Trenggalek adalah
sebuah kabupaten di Jawa Timur, Indonesia. Pusat Pemerintahan berada di
Trenggalek kota. Kabupaten ini menempati wilayah seluas 1.205,22 km²
yang dihuni oleh ±700.000 jiwa. Letaknya di pesisir pantai selatan dan
mempunyai batas wilayah sebelah utara dengan Kabupaten Ponorogo; Sebelah timur
dengan Kabupaten Tulungagung; Sebelah selatan dengan pantai selatan; dan
Sebelah barat dengan Kabupaten Pacitan.
Sejarah Kota Trenggalek
Dalam
Babad, Legenda, Cerita Rakyat maupun sejarah tidak pernah ada yang
menyinggung asal usul nama Trenggalek. Cerita Rakyat yang berkembang
selama ini hanya mengisahkan Kepahlawan dari Bupati Trenggalek
Menaksopal dan Ketampanan Putra Bupati Trenggalek sehingga Suminten
anak dari Warok Surogentho sampai tergila-gila. Ada salah satu
pendapat yang menjabarkan arti Trenggalek sebagai Terang Ing Galih
(Terang di Hati), namun menurut penulis pendapat ini tidak
mempunyai sisi Historis apapun dilihat dari sudut pandang Tata
Bahasa, Sosiologi maupun Geografi dari wilayah Trenggalek itu sendiri.
Selama ini hanya ada satu pedoman untuk menyingkap asal usul nama
Trenggalek yaitu makam mantan Bupati/Tokoh yang bernama Setono
Galek. Namun tidak ada Catatan atau Cerita darimana Tokoh ini berasal
dan mengapa bernama Setono Galek pun orang Trenggalek sendiri
sepertinya tidak ada yang tahu arti nama itu. Yang Pertama dari sudut Tata
Bahasa yang penulis cari, kata Trenggalek adalah gabungan dari 2
(dua) kata. Yang Pertama adalah
Trengga/Treng adalah kependekan dari kata Trenggana dari bahasa Sansekerta/Jawa Kuno yang berarti Bintang/Terang dan Galek/Lek adalah dari kata Galekan/Galek juga dari bahasa Sansekerta/Jawa Kuno yang berarti Hilang/Lenyap. Untuk kata Galek/Galekan itu sendiri tidak banyak orang yang tahu karena kata ini sudah lama tidak terpakai dalam khasanah Tata Bahasa Jawa sehingga sepintas seperti kata yang asing. Arti kata ini penulis dapatkan dari seorang yang mengerti kebudayaan Jawa Kuno karena dalam Kamus Sansekerta yang dikarang bapak Purwadi tidak penulis ketemukan. Arti kata dari gabungan 2 (dua) kata ini menjadi Bintang/Terang yang Hilang/Lenyap. Atau lebih mudahnya berarti Bintangnya/Terangnya Hilang/Lenyap. Dari arti kata ini penulis berjalan ke belakang dalam Historis atau Sejarah terbentuknya Kabupaten Trenggalek. Sejarah telah tertulis, awal terpecahnya Kerajaan Mataram Islam.
Trengga/Treng adalah kependekan dari kata Trenggana dari bahasa Sansekerta/Jawa Kuno yang berarti Bintang/Terang dan Galek/Lek adalah dari kata Galekan/Galek juga dari bahasa Sansekerta/Jawa Kuno yang berarti Hilang/Lenyap. Untuk kata Galek/Galekan itu sendiri tidak banyak orang yang tahu karena kata ini sudah lama tidak terpakai dalam khasanah Tata Bahasa Jawa sehingga sepintas seperti kata yang asing. Arti kata ini penulis dapatkan dari seorang yang mengerti kebudayaan Jawa Kuno karena dalam Kamus Sansekerta yang dikarang bapak Purwadi tidak penulis ketemukan. Arti kata dari gabungan 2 (dua) kata ini menjadi Bintang/Terang yang Hilang/Lenyap. Atau lebih mudahnya berarti Bintangnya/Terangnya Hilang/Lenyap. Dari arti kata ini penulis berjalan ke belakang dalam Historis atau Sejarah terbentuknya Kabupaten Trenggalek. Sejarah telah tertulis, awal terpecahnya Kerajaan Mataram Islam.
0 komentar:
Posting Komentar